Kamis, 26 Februari 2015

CARA MENGATASI STRES PADA BURUNG KICAU


Tips Menangani Burung yang Stres dan Ngedrop

Tips Menangani Burung yang Stres dan Ngedrop
Burung yang alami desakan psikis terlebih fisik dapat merasa stress sehingga akan membisu, atau dengan kata lain tidak mau berkicau lagi. Supaya burung kembali pada performancenya beragam usaha dilaksanakan supaya burung kembali berkicau. Beragam jenis argumen yang mengakibatkan burung stress serta ngedrop salah satunya ialah lantaran perjalanan, kerap dipegang, diperlakukan kasar, takut dengan satu warna/barang, trauma dengan binatang buas, serta ngedrop lantaran kalah bertarung.

Di umur yang masih muda burung rawan alami stress untuk itu kita mesti berhati-hati apabila merawatnya, lain halnya dengan burung yang telah mapan dari sisi umur ataupun mental, bila stress lebih gampang untuk di kembalikan pada posisinya. Tetapi burung muda sedikit perlu kesabaran, untuk itu di sini kami mau sharing tips menangani burung yang stres dan ngedrop.

Berikut adalah tips menangani burung yang stres dan ngedrop yang bisa anda coba:

  • Burung dikerodong serta di asingkan, janganlah dipertemukan dengan burung sejenis atau burung predator. 
  • Lakukan Pengembunan, yakni tiap-tiap pagi sepanjang satu minggu burung dikeluarkan dari rumah dari jam 04:30 atau seputar subuh. 
  • Jam 7 Pagi burung dimandikan, lalu diberi EF 
  • Sesudah dijemur serta bulu mulai kering, burung di ambil, diteduhkan 15 menit lalu dikerodong kembali sampai besoknya. 
  • Lakukan langkah ini sepanjang dua minggu, apabila burung tidak ada persoalan dengan kesehatan, kami yakinkan burung sudah sembuh dari stress serta bakal mulai berkicau. 
Inti dari terapi ini ialah berikan EF-extra Food yang cukup pada burung hingga burung memperoleh nutrisi yang prima untuk memulihkan staminanya, diluar itu Pengembunan mempunyai faedah yang benar-benar bagus untuk system pernafasan serta kesehatan bulu-bulu burung. Terapi ini bisa diaplikasikan untuk semua type burung berkicau seperti Cendet, Kacer, Murai, Kenari, Cucak Ijo ataupun Cucak Rowo.
Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar