1. Karbohidrat
Karbohidrat merupakan unsur di dalam pakan
yang berfungsi sebagai sumber energi, pembakar lemak, memperkecil
oksidasi protein menjadi energi, dan memelihara fungsi normal alat-alat
pencernaan. Kadar karbohidrat dalam tubuh burung adalah 2%, sementara
pakan burung yang baik adalah yang mengandung 70% karbohidrat, yaitu
terdapat pada pepaya, kacang tanah, kacang hijau, kacang kedelai, dan
pisang.
2. Protein
Protein merupakan zat pembangun tubuh;
dapat menggantikan jaringan tubuh yang aus atau rusak; sebagai bahan
baku pcmbentukan enzim, hormon, dan zat-zat antibodi; serta mengatur
peredaran cairan tubuh dan zat yang larut di dalamnya ke dalam dan ke
luar sel.
Kekurangan protein menyebabkan burung menjadi kurus, bulu
rusak, kerdil, kanibalisme, murung, enggan berkicau, serta sering kali
berperilaku mencabuti bulunya sendiri. Burung berkicau membutuhkan 35%
protein dari berat badannya. Protein ini dapat diperoleh antara lain
dari ikan, susu, cacing, kacang tanah, kacang panjang, kacang hijau,
kacang kedelai.
3. Lemak
Lemak merupakan sumber energi, saluran air
metabolik, insulator (pengatur suhu tubuh), sebagai bantalan atau
pelindung bagian tubuh, serta sebagai pembawa vitamin A, D, E, dan K.
Apabila burung terlalu banyak mengonsumsi lemak maka burung ini
berpeluang untuk mencret atau gemuk. Padahal burung yang gemuk cendcrung malas berkicau dan berbiak.
4. Vitamin dan asam amino
Vitamin berfungsi untuk membantu
pembentukan dan pemeliharaan sel-sel jaringan epitel, memperlancar
metabolisme, membentuk jaringan pengikat, membantu pembentukan tulang,
dan membantu proses pembentukan darah.
Vitamin-vitamin utama dan asam amino yang
dibutuhkan burung antara lain adalah A, D3, E, B1, B2, B3 (Nicotimanide)
B6, B12, C dan K3; Zat esensial seperti D-L Methionine, I-Lisin HCl,
Folic Acid (sesungguhnya adalah salah satu bentuk dari Vitamin B) dan
Ca-D Pantothenate.
5. Mineral
Mineral merupakan pembentuk in-organik yang ada di seluruh jagad raya. Ya, tubuh makhluk hidup dibentuk dari mineral. Dan mineral
juga membantu proses kimia dan elektrik yang terjadi di dalam tubuh
makhluk hidup. Proses -proses kimia dan elektrik hanya akan berfungsi
dengan benar apabila keseimbangan mineral
yang sesuai diberikan pada sistem. Misalnya zat besi untuk darah,
belerang untuk otot, kalsium untuk tulang, dan banyak lainnya yang
secara umum memberikan kelancaran fungsional tubuh makhluk hidup.
Mineral
dibutuhkan untuk pembentukan darah dan tulang, keseimbangan cairan
tubuh, fungsi syaraf yang sehat, fungsi sistem pembuluh darah jantung
dan lain-lain. Seperti vitamin, mineral
berfungsi sebagai ko-enzim, memungkinkan tubuh melakukan fungsinya
seperti memproduksi tenaga, pertumbuhan dan penyembuhan. Meskipun
vitamin begitu penting, vitamin tidak dapat melakukan apa-apa untuk
makhluk hidup tanpa mineral. Celakanya tubuh makhluk hidup dapat menghasilkan beberapa vitamin, tapi tidak dapat menghasilkan satu pun mineral.
Mineral yang diperlukan burung antara lain
adalah Calcium, Phosphor, Iron, Manganase, Iodium, Cuprum, Zinccum,
Magnesium, Sodium Chlorin dan Kalium.
Jika burung kecukupan mineral, maka burung akan memiliki bulu
kuat, mulus, berkilau sehabis molting atau ngurak alias mabung; tidak
terkena rachitis (tulang-tulang lembek, bengkok dan abnormal); bebas
paralysa (lumpuh); bebas perosis (tumit bengkak); anak burung menetas
sehat; burung tidak mengalami urat keting (tendo); tidak terlepas
sendinya, tidak tercerai (luxatio); paruh tidak meleset, tidak
kekurangan darah sehingga pucat dan lemah; burung di penangkaran bisa
segera bertelur, telur berisi, produktivitas tinggi, daya tetas tinggi
serta kematian embrio rendah.